31 Mar 2011

Definisi E-Commerce

Electronic Commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web
Internet (shim,Qureshi,Siegel,2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan
informasi termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000). Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan EC dari beberapa persepektif
berikut :
1. Dari Persepektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, Produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer
atau sarana elektronik lain.
2. Dari persepektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3. Dari persepektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas
service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan layanan.
4. Dari persepektif online, EC berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya.

Sejumlah orang memandang istilah ecommerce (perdagangan) sebagai transaksi yang dilakukan antar perusahaan yang berpartner. Karena itu istilah electronic commerce berkesan sempit bagi sejumlah orang. Demikianlah, banyak yang lebih suka menggunakan istilah e-businees, yang mengacu pada definisi e-commerce secara lebih luas, tidak sekedar menjual dan membeli, namun juga berarti melayani pelanggan dan berkolaborasi dengan partner bisnis, serta pelaksanaan transaksi electronis dalam suatu organisasi. Menurut Lou Gerstner, CEO di IBM, "E-businees merupakan semua hal yang menyangkut masa siklus (cycle time), kecepatan,Globalisasi, produktivitas tinggi, penjangkauan pelanggan baru, serta antar perusahaan lintas lembaga untuk mencapai keunggulan kompetitif."

Dalam artikel ini menggunakan istilah electronic commerce dalam lingkupnya yang paling luas, yang secara mendasar memiliki kesamaan dengan e-businees. Electronic commerce bisa beragam bentuknya tergantung pada tingkat digitalisasi produk (layanan) yang dijual, prosesnya, serta agen - agen pengiriman (atau perantara). Choi (1997) membuat suatu model yang menjelaskan kemungkinan konfigurasi ketiga dimensi ini. Baik Produk, agen, maupun prosesnya bisa bentuk fisikal maupun digital. ini akan membentuk delapan kubus, masing - masing berdimensi tiga. Dalam perdagangan tradisional, semua dimensi berbentuk fisikal dan di dalam perdagangan yang betul - betul e-commerce (e-commerce murni) semuanya dalam bentuk digital. Kalau setidaknya ada satu dimensi digital, situasi ini disebut sebagai e-commerce (tapi bukan yang murni). Misalnya membeli buku dari amazon.com bukanlah murni e-commerce, sebab buku tersebut nantinya dikirim oleh FedEx. Akan tetapi membeli software dari Egghead merupakan E-commerce murni, sebab baik pengirim, pembayaran maupun perantara perdagangan semuanya digital. Electronic commerce menggunakan sejumlah teknologi yang beragam, mulai EDI hingga Email, misalnya membeli makanan dari vending machine (mesin penjaja otomatis) dengan menggunkan smart card bisa juga dianggap e-commerce.
M.SUYANTO,STRATEGI PERIKLANAN PADA E-COMMERCE PERUSAHAAN TOP DUNIA,Penerbit andi,2003,


0 komentar:

Posting Komentar